Dalam dua dekade ini, industri kreatif terus berkembang pesat. Keadaan ini memberikan tuntutan pada generasi muda untuk mulai mempersiapkan diri mengasah kemampuan dan keahlian dalam dunia digital.

Kemampuan untuk membuat seni modern seperti animasi menjadi salah satu keahlian yang banyak dibutuhkan oleh banyak perusahaan, baik perusahaan startup ataupun perusahaan besar. Seorang animator bisa memiliki job desc yang beragam sesuai dengan jenis kemampuan yang dimilikinya.

Menjawab kebutuhan dari generasi muda saat ini, mulai banyak tempat-tempat kursus yang khusus memberikan materi dan pembelajaran di bidang animasi. Kemudian apa saja yang dipelajari di kursus animasi? Uraian dibawah ini akan menjelaskannya secara rinci, lengkap dengan prospek kerja yang bisa didapatkan oleh seorang animator. Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Apa Saja yang Bisa Dipelajari Saat Mengikuti Kursus Animasi?

Seperti halnya tempat kursus pada umumnya, di kursus animasi juga para peserta akan diberikan materi pembelajaran tentang animasi dari mulai dasar-dasarnya hingga belajar mengaplikasikan materi pembelajaran dengan melakukan proses penciptaan karya.

Ada dua ruang lingkup pembelajaran dalam animasi, yaitu animasi dua dimensi (2) dan tiga dimensi (3D), keduanya akan dipelajari secara runut dalam proses kursus animasi. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Animasi Cell

Animasi cell merupakan media dasar yang dipakai oleh seorang animator saat membuat animasi. Animasi cell adalah materi yang terdapat dalam rangkaian animasi dua dimensi (2D) yang rangkaian gambarnya membentuk sebuah objek tunggal.

Pada animasi cell semua bagian objek gambar akan dibuat secara terpisah, namun latar belakang yang digunakannya hanya satu. Animator akan membuat gambar-gambar yang dibuatnya secara bersamaan sehingga membentuk hasil animasi yang utuh.

2. Animasi Path

Animasi path masih masuk dalam materi pembelajaran yang ada dalam animasi dua dimensi (2D), pada dasarnya istilah animasi path mengarah pada jenis animasi yang pembuatannya ditiru dari sebuah objek yang hanya akan mempunyai gerakan mengikuti sebuah garis yang sudah ditentukan.

Misalnya sebuah animasi dengan objek sebuah mobil yang melaju di jalan lurus, mobil tersebut akan berjalan dalam lintasan lurus saja. Kita juga bisa lihat bentuk animasi path pada bentuk tertawa tokoh-tokoh kartun yang hanya dibuat berulang dengan tarikan garis tertentu.

3. Modeling

Modeling adalah bentuk materi dasar yang ada di animasi tiga dimensi (3D), ada dua metode yang dipelajari dalam modeling, yaitu solid dan Shell atau Boundary. Simak uraian kedua metodenya dibawah ini.

Solid, yaitu tahapan untuk memberi ciri volume objek yang akan ditampilkan. Pembuatan solid memang sedikit lebih sulit kerana harus tampak seperti aslinya. Contoh dari model solid adalah animasi pada simulasi medis.

Shell atau Boundary, model ini menggambarkan suatu permukaan layaknya batas sebuah objek. Model ini lebih mudah daripada solid, contoh penggunaan model ini bisanya dalam pembuatan game dan film.

4. Teknik Animasi

Pembelajaran inti dari kursus animasi adalah membedah bagaimana teknik-teknik animasi. Dalam level ini para animator melakukan beberapa hal untuk membuat animasinya dengan beberapa cara.

Diantaranya adalah dengan teknik tradisional (Traditional Animation), full animation, limited animation, rotoscoping,dan live action.

5. Rendering

Rendering adalah tahap paling akhir dari pembelajaran animasi dalam format animasi tiga dimensi. Dalam kursus animasi materi ini akan menjelaskan bagaimana cara mengenal tekstur, objek, warna, dan penggunaan program-program komputer.

Manfaat Mengikuti Kursus Animasi

Ada banyak manfaat yang didapatkan saat mengikuti kursus animasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Memberikan ruang untuk menyalurkan ide dan gagasan dalam bidang seni kreatif, khususnya dalam bentuk animasi.
• Bisa mendorong anak muda untuk memproduksi karya-karya yang berkualitas.
• Mencetak animator-animator muda yang berbakat.
• Membangun jaringan animator lokal.
• Merepresentasikan kearifan budaya lokal dalam bentuk film animasi

Peluang Kerja Sebagai Animator

Berbicara mengenai kesempatan berkarir sebagai seorang animator, banyak sekali prospek kerja yang bisa didapatkan oleh seseorang memiliki bakat dan kemampuan di bidang animasi. Berikut adalah beberapa diantaranya.

• Videographer

Sebagai seorang animator seseorang memiliki kesempatan yang sangat luas untuk menjadi seorang videographer. Mereka bisa memberikan sentuhan editing terhadap karya-karya video yang diproduksi, sebuah video akan tampil lebih menarik jika diberi sentuhan animasi.

• Video Editor

Selain menjadi seorang videographer, kemampuan animasi yang didapatkan ketika mengikuti kursus animasi juga bisa diaplikasikan saat menjadi seorang video editing, banyak video-video yang bisa menjadi semakin bagus saat sudah diedit menggunakan animasi-animasi yang sesuai.

• Animator

Memiliki kemampuan membuat karya-karya animasi juga sangat membuka peluang karir sebagai seorang animator profesional. Seorang animator bisa memproduksi banyak karya lintas bidang, misalnya seperti film, buku, dan lain-lainnya.

• Youtuber

Skill dan keahlian memahami teknik-teknik dan proses pembuatan animasi juga membuka peluang besar bagi seseorang untuk menjadi Youtuber, banyak pilihan konten yang bisa menjadi fokus, misalnya membagikan proses kreatif menghasilkan karya animasi, membuat perbincangan seru tentang pengalaman belajar animasi dan sebagainya.

• Content Creator

Selain menjadi Youtuber, seseorang yang memiliki kemampuan membuat animasi juga bisa berkarir sebagai content creator, pilih media yang paling disukai baik itu media sosial seperti Instagram, tikTok, Twitter, atau membuat karya seperti webtoon dan lainnya

Animator Indonesia yang Sukses dan Mendunia

• Yorie Kumalasari

Yorie Kumalasari merupakan salah satu animator asal Indonesia yang sudah sukses di kancah dunia, ia sudah menuangkan bakat dan kemampuannya sebagai animator dalam proyek-proyek besar seperti dalam film “How to Train Your Dragon: Hidden World” (2019), “Abominable” (2019), dan “The Boss Baby: Family Business” (2021).

Yorie memiliki kemampuan dalam menghidupkan gambar-gambar pada layar, misalnya seperti membuat efek ledakan, asap, api, salju, dan lain-lain.

• Denny Ertanto

Denny Ertanto merupakan orang Indonesia yang terlibat di banyak produksi film-film Marvel, ia dikenal sebagai seorang pembuat spesial efek dalam beberapa film box office seperti “Avengers: Infinity War” (2018), “War of the Planet of the Apes” (2017), “Cinderella” (2015), “Fantastic Beasts and Where to Find Them” (2016) dan beberapa film lainnya.

• Johanes Kurnia

Johanes Kurnia merupakan satu dari sekian banyak animator Indonesia yang sudah bekerja di bidang animasi sejak lama, ia fokus pada penciptaan digital environment pada produksi sebuah film.

Johanes Kurnia adalah lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang sangat menyukai dunia sinematorafi dan pekerjaan kreatif dalam industri perfilman, Ia memulai karir dengan modal kecintaan pada minat dan hobinya, hingga saat ini ia sudah berhasil terlibat dalam beberapa proyek besar hollywood seperti “Star Wars: The Last Jedi” (2017), “The Mandalorian” (2019) dan beberapa film produksi Marvel.

Pembahasan di atas adalah informasi tentang kursus animasi, lengkap dengan manfaat, materi pembelajaran, prospek kerja, hingga mengenal animator-animator Indonesia yang sukses di kancah dunia. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.