Lembaga sekolah merupakan tempat dimana para siswa mendapatkan pembelajaran formal. Sejalan dengan itu, sekolah juga bisa menjadi wadah untuk mengembangkan bakat para siswa di berbagai bidang, seperti seni, olah raga, keterampilan, ilmu dan teknologi, dan lain-lain.
Untuk mewujudkan sekolah yang bisa bersaing di zaman sekarang, banyak lembaga sekolah yang mulai berlomba-lomba meningkatkan kualitas sekolahnya dengan ide dan strategi yang bermacam-macam.
Uraian dibawah ini adalah 7 ide strategi sekolah untuk bersaing di zaman sekarang. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Mengajarkan Kompetensi yang Dibutuhkan Siswa
Pertama, untuk mewujudkan pengembangan peserta didik yang bisa bersaing di zaman sekarang, sekolah harus memiliki fokus pengajaran beberapa bidang kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa. Beberapa diantaranya adalah kompetensi dalam hal Computational thinking, creativity, problem solving, collaboration, communication skills.
Untuk mempermudah pemahaman mengenai beberapa kompetensi yang disebutkan diatas, berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Computational Thinking
Computational Thinking adalah sebuah metode untuk memecahkan masalah yang dirancang untuk bisa diselesaikan dengan bantuan manusia, komputer, dan gabungan dari keduanya. Kompetensi ini bisa digunakan untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan bantuan gabungan pemahaman manusia dan sistem komputer sehingga solusi yang didapatkan bisa lebih tepat. Computational thinking juga bisa diartikan sebagai kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa bertahan di dunia modern. Kemampuan ini menjadi pelengkap dari empat kompetensi abad 21.
Creativity
Berpikir kreatif juga menjadi salah satu kompetensi yang bisa menunjang para siswa untuk bisa masuk dalam dunia yang serba modern. Siswa harus dibiasakan untuk mampu berpikir sesuai dengan nalurinya sendiri, berani berbeda dengan orang lain, dan percaya diri dengan kemampuan kreatif yang dimilikinya. Kreatif tidak hanya terbatas dalam hal penciptaan barang-barang saja, tetapi memiliki artian yang lebih luas mencakup segala gagasan dan ide-ide segar yang dihasilkan oleh para peserta didik.
Problem Solving
Kompetensi lain yang dibutuhkan tumbuh didalam diri para siswa adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau problem solving. Siswa diharapkan bisa mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapinya, kemudian mampu menemukan cara dan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Collaboration
Collaboration atau kerjasama adalah kemampuan dasar yang perlu dimiliki semua orang agar bisa eksis di mata sosial. Setiap siswa perlu memiliki kemampuan ini untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Karena dalam dunia kampus dan dunia kerja banyak hal yang tidak bisa dilakukan secara individu, dan setiap orang harus memiliki skill ini agar bisa mengisi kekurangan dan kelebihan satu sama lain.
Communication Skills
Kompetensi lainnya yang tidak bisa disepelekan adalah kemampuan untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Siswa perlu ditekankan untuk melakukan latihan presentasi di dalam kelas dan mencoba kemampuan komunikasinya sesering mungkin. Communication skill yang sering terasah akan berdampak baik terhadap kemampuan penyampaian pesan seseorang kepada orang lain. Komunikasi yang baik juga harus memperhatikan unsur lain, seperti lawan bicara, media yang digunakan, dan pemahaman akan situasi sekitar. Dengan memahami cara komunikasi yang baik pesan akan tersampaikan dengan baik pula.
Pilihan Ekstrakurikuler yang Beragam
Sekolah yang memiliki banyak prestasi akademik akan dikenal di masyarakat luas, para orang tua kan berbondong-bondong menyekolahkan anak-anaknya di sekolah favorit karena unggul dalam hal akademik. Namun, pada zaman sekarang sekolah juga harus mampu bersaing dengan menawarkan pilihan ekstrakurikuler yang beragam. Jadi selain pintar dalam hal akademik, siswa juga memiliki potensi lain dalam bidang ekstrakulikuler. Pengembangan ini bisa dimulai dengan pembinaan ekstrakurikuler secara lebih profesional, buka ekstrakurikuler baru yang menarik para siswa untuk mengembangkan bakat dan potensinya, misalnya seperti jurnalistik, eco gallery, bisnis online, dan sebagainya.
Pembelajaran yang Fleksibel
Dengan situasi pandemi, orangtua dan siswa membutuhkan sarana pembelajaran yang bisa dilakukan di rumah maupun di sekolah, baik offline maupun online. Maka untuk membangun kultur sekolah yang fleksibel dalam hal pembelajaran, sekolah butuh sarana dan sistem informasi yang bisa menunjang kegiatan siswa untuk menunjang kegiatan akademik dan non akademik.
Sekolah butuh sarana fisik seperti tersedianya lapangan, aula, laboratorium, dan lainnya untuk pembelajaran offline para siswa. Namun, sekolah juga harus memiliki sebuah sistem informasi yang bisa diakses oleh siswa sekaligus orang tua untuk kegiatan belajar mengajar yang lebih fleksibel.
Guru yang Kreatif yang Mampu Menciptakan Pembelajaran dengan Berpusat Pada Murid
Keberadaan tenaga pengajar atau guru adalah sumber daya paling penting dalam lembaga sekolah, guru adalah motor penggerak yang bisa memantik para siswanya untuk melakukan proses belajar yang baik dan menyenangkan. Maka untuk bisa menjadi sekolah yang mampu bersaing di zaman sekarang, sekolah membutuhkan guru-guru yang kreatif dan mampu menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid. Guru harus bisa memfasilitasi para siswanya agar menjadi subjek utama dalam proses belajar mengajar.
Event dan Kompetisi
Selain mengutamakan keunggulan akademik dan pembentukan karakter para siswa melalui berbagai kompetensi yang diajarkan sehari-hari. Siswa juga butuh panggung untuk mengukur kemampuannya dengan berbagai event dan kompetisi. Sekolah bisa mengadakan acara-acara independen yang mewadahi kreativitas siswa melalui event bazar dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa. Atau membuat kompetisi dalam berbagai bidang untuk menunjukkan eksistensi sekolah. Disamping itu, sekolah juga perlu mengikuti event-event dan kompetisi yang dilaksanakan oleh berbagai lembaga untuk mengharumkan nama sekolah.
Pemasaran Online
Strategi yang saat ini sudah umum dilakukan oleh banyak sekolah adalah dengan melakukan pemasaran melalui media-media online. Dengan merambah pemasaran online sekolah akan lebih dikenal luas dibandingkan jika hanya melakukan pemasaran kontemporer.
Untuk bisa bersaing di zaman sekarang, sekolah harus aktif di semua media sosial baik itu Instagram,Facebook, Twitter, Tiktok, dan harus memiliki Website lembaga yang dirancang dengan profesional. Strategi ini bisa memperkenalkan sekolah ke cakupan wilayah secara nasional bahkan global. Bangun identitas sekolah dengan kreatif sehingga menarik perhatian banyak orang.
Lulusan Diterima di Universitas Ternama
Salah satu tolak ukur sekolah yang bagus adalah ketika banyak lulusannya bisa masuk dan diterima di universitas-universitas ternama. Cara sederhana untuk membangun minat para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah dengan mengadakan event “University Day” dimana sekolah bisa mengundang alumni-alumni yang masuk ke perguruan tinggi favorit seperti UI, UGM, ITB, dan Universitas Luar Negeri memberikan testimoni menempuh pendidikan di kampus-kampus besar.
Buat para siswa tertarik untuk melanjutkan impian yang sama atau lebih besar dari para seniornya. Dengan kegiatan ini, siswa akan terpacu dengan kesuksesan para senior dan berakhir dengan berusaha secara maksimal masuk ke universitas ternama. Pada akhirnya para siswa akan menyumbang prestasi sekolah dari keberhasilannya masuk ke universitas-universitas ternama. Hal ini bisa menambah nilai plus sekolah di publik.
Uraian diatas adalah penjelasan tentang 7 ide strategi sekolah untuk bersaing di zaman sekarang, strategi tersebut bisa diterapkan untuk semua sekolah dengan menyesuaikan visi dan misi yang dipegang lembaga.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.